Kamis, 12 November 2009

Pentingnya Manajemen Keuangan

Tujuan berbisnis adalah menghasilkan uang atau memaksimumkan laba. Namun, bagaimana bila usaha yang kita jalankan tidak pernah mendapatkan keuntungan? Tentunya kita perlu mengetahui dengan baik masalah manajemen keuangan.


Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi perusahaan.

Adapun tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2).

Masalah dalam keuangan biasa dihadapi adalah pendanaan, biaya (promosi dan pembelian), penjualan, keuntungan, piutang, dan investasi.

Dalam memulai bisnis, berbagai ide biasanya muncul. Namun, ide-ide usaha itu terkadang terbentur dengan pendanaan. Karena itu rahasia sukses dalam manajemen keuangan adalah masalah pendanaan. Beberapa pertanyaan yang akan timbul adalah di mana kita bisa mendapatkan dana? Kemudian bagaimana cara kita mendapatkannya? Bagaimana mengatur pendanaannya? Bagaimana keuntungan dan kerugiannya masing-masing?

Rahasia sukses terkait manajemen keuangan adalah mendapatkan pendanaan dengan memilih sumber permodalan yang tepat. Salah satunya dengan hutang, yang kedua adalah ekuiti alias penyertaan modal. Untuk memilih antara ekuiti dan hutang adalah dengan memperoleh sumber dana yang tepat. Misalnya kita memilh sebuah Bank yang term of credit-nya mudah.

Jika kita memilih ekuiti pun, maka pilihlah sumber dana (Bank) yang persyaratannya tidak memberatkan. Untuk itu diperlukan kreatifitas dan networking yang baik untuk memperoleh sumber dana yang tepat.

Penunjang keberhasilan manajemen keuangan dengan cara ini adalah persiapan yang matang. Proposal bisnis dan studi kelayakan mesti dipersiapkan dengan prima. Sehingga investor maupun kreditor tertarik menyalurkan uangnya untuk kita, dan kita pun yakin akan prospek bisnis kita.

Macam-macam pendanaan yang bisa kita dapat bila sumber pendanaannya ekuiti melalui Bank adalah:

1. Tabungan pribadi, ini merupakan tempat pertama yang kita lihat ketika memulai bisnis. Bisa jadi bukan dalam bentuk tunai, tetapi juga sesuatu yang bisa kita uangkan menjadi modal bisnis seperti rumah dan kendaraan. Kita mesti yakin akan prospektif atau tidaknya bisnis kita.

2. Rekan, saudara, dan sanak famili yang dapat dijadikan sebagai sumber dana. Tempatkan mereka sebagai rekan bisnis. Peran dan tanggung jawab masing-masing harus jelas.

3. Investor perorangan. Pribadi yang memiliki uang di atas Rp1-milyar sebenarnya banyak. Personal seperti itu dapat kita manfaatkan sebagai sumber modal.

4. Perusahaan dengan kelebihan likuiditas. Bila kita memiliki jaringan dengan perusahaan luar negeri lebih baik, karena sistem bunga bank yang lebih rendah dibandingkan di Indonesia. Usahakan bisnis berskala besar sekaligus, sehingga orang lain tak segan untuk menyalurkan dana membantu manajemen keuangan kita.

5. Perusahaan modal ventura. Misalnya, Permodalan Nasional Madani (PNM) yang membantu permodalan dan manajemen usaha kecil hingga menengah, dan melepasnya ketika perusahaan berkembang besar.

6. Go public atau menjual saham ke bursa. Kita bisa mendapatkan permodalan yang lebih besar, dengan resiko kendala yang dihadapi, misalnya saham kita menjadi milik orang lain.

Bila kita memilih sumber dana berupa hutang, berarti sanggup menanggung resiko. Namun, ekuitas pun memiliki kekurangan yaitu kita harus siap berbagi baik hasil maupun operasional. Secara prinsip antara hutang dan ekuiti sama, yaitu kita harus mampu mengelola dan me-manajemen keuangan yang didapatkan.

Sumber :
http://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-keuangan.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar